Assalamu'alaikum
Wr.Wb.!
Ahlan
wa Sahlan di Situs Thifan Pokhan
Februari
2005
Syarat
Mutlak BELA
DIRI ISLAMI
1
Tidak ada syirik,
2Tidak ada
maksiat,
3Menjaga fitrah
manusia,
4Tidak menyerupai orang
kafir.
Syarat Mutlak
Syarat
Mutlak yaitu syarat yang harus dipenuhi oleh bela diri yang menamakan dirinya
bela diri islami dan apabila salah satu syarat ini gugur, maka bela diri
tersebut tidak dapat dianggap islami. Yaitu:
1.
Tidak ada Syirik Artinya
dalam pelatihan bela diri Islami haruslah jauh dari faham dan gerakan yang dapat
membuat seseorang menjadi musyrik atau rusak akhlaknya, seperti gerakan semedi
dengan cara menghadap kepada suatu benda dengan membaca jampi-jampi atau mantra
untuk mengundang jin atau syaithan, sehingga orang itu menjadi sakti dan dapat
menjatuhkan musuh dari jarak jauh, sedangkan syirik adalah dosa yang tidak
diampuni oleh Allah SWT, dan orang tersebut jika mati masih dalam keadaan
seperti itu, maka ia kekal di dalam neraka dan semua amal ibadahnya hangus,
sebagaimana firman Allah QS 4:48, 6:88, 98:6).
Memang
banyak bela diri yang mengajarkan mantra-mantra dan dicampur dengan ayat-ayat
Al-Qur'an, sehingga orang awam mengira bahwa bela diri dan mantra-mantra
tersebut dari agama Islam, padahal Islam tidak pernah mengajarkan hal seperti
itu.
Mari
kita tengok ke belakang, kepada sejarah perjuangan Rasulullah SAW dan
sahabat-sahabatnya. Apakah mereka berperang dengan jarak jauh dan jiwa mereka
selamat dari serangan musuh? atau mereka turun ke medan perang dengan badan yang
kebal dari tebasan pedang dan tusukan panah ?
Sejarah
membuktikan bahwa Rasulullah SAW dan sahabat-sahabatnya tidak kebal dari tebasan
pedang atau tusukan panah, juga tidak berperang dari jarak jauh, beliau pernah
terluka dalam perang Uhud dan sahabat-sahabatnya banyak yang syahid dimedan
perang.
Ini
membuktikan bahwa Al-Qur'an tidak digunakan untuk kekebalan dan kesaktian, akan
tetapi ia adalah Kitab hidayah yang harus kita amalkan.
2.
Tidak ada maksiat Artinya
dalam pelatihan bela diri Islami harus memperhatikan aturan-aturan syariat
Islam, dalam pelaksanaan latihan laki-laki harus dipisahkan dari
perempuan dan juga pakaian yang dikenakan harus menutup aurat sesuai
syariat Islam.
|
Design
by:
Atraw
February
2002
Design
for:
Thifan
Po Khan Zho Lanah Jakarta
thank's
for www.tripod.com
|
3.
Menjaga Fitrah kemanusiaan Artinya
gerakan-gerakan bela diri yang diajarkan harus memperhatikan keselamatan
fitrah, dalam hal gerakan yang diajarkan kepada laki-laki harus sesuai
dengan fitrahnya, yaitu mengarah kepada kekuatan, kecepatan dan kelincahan.
Jika ia melakukan gerakan-gerakan lembut seperti gerakan perempuan, maka
ia akan memiliki karakter perempuan. Begitu pula dengan perempuan, gerakan
yang diajarkan harus sesuai dengan fitrahnya, karena seorang perempuan
jika diajarkan seperti gerakan laki-laki, maka tubuhnya akan menjadi kekar
dan kasar yang akhirnya akan berdampak kepada fitrahnya.
4.
Tidak menyerupai orang kafir Al-Islam
adalah agama integral dan menyeluruh mencakup segala hal termasuk cara
berpakaian, cara menghormat dan cara bersalaman. Dalam bela diri seorang
muslim tidak diperkenankan mengikuti cara-cara orang kafir, terutama dalam
cara menghormat dan bersalaman, karena tata cara yang dilakukan mereka
bersumber pada kitab suci mereka yang pernuh dengan filsafat kepercayaan
mereka.
Membina
akhlak dan jasad.
|